rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Pages

Kesalahan Dalam Hujjah Burhan


Kesalahan Dalam Hujjah Burhan
A. Hujjah dan Klasifikasinya
• Definisi Hujjah (Argumentasi)
Hujjah dalam bahasa artinya keterangan, alasan, bukti, atau argumentasi. Sedang dalam istilah ahli manthiqiy pengertian hujjah dikonotasikan sama dengan pengertian menurut bahasa, sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an:
قل فلله الحجة البالغ فلو شاء لهديناكم أجمعين
“Katakanlah bahwa Allah itu memiliki hujjah yang kuat (metode argumentasi rasional). Maka jika Dia menghendaki, maka pasti Dia member petunjuk kepada kamu semua.
Dari pengertian seperti itulah hujjah dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu hujjah naqliyyah dan hujjah ‘aqliyyah.
• Klasifikasi Hujjah
a. Hujjah Naqliyyah (Argumentasi-Docmatical)
حجة نقلية هي ما كان من الكتاب والسنة والإجماع
Hujjah Naqliyah ialah suatu keterangan, bukti, alasan, atau argumentasi yang diambil (dinukil) dari firman Allah (al-Qur’an) dan sunnah rosul-Nya (al-Hadits) serta sunnah para sahabatnya (khulafa al-Rosyidin) dan ijma’ mereka.
Sedang penggabungan sunnah Khulafa al-Rosyidin ke dalan hujjah naqliyyah itu berdasarkan pada sabda nabi Muhammad SAW:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجد. رواه أبو داود والترميذي وابن حاتم عن أبيه
Rosulullah SAW bersabda: “Berpeganglah dengan sunnahku dan sunnah khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjuk”. (HR. Abu Dawud, Turmudzi dan Ibn Hatim dari ayahnya)

فعليكم بما عرفتم من سنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين
“Maka hendaklah kamu berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah alkhulafa al rasyidin sesudah aku”. (HR. Ahmad Ibn Hanbal).

عصـر النهضة الحديثة العربيـــــــــة

عصـر النهضة الحديثة العربيـــــــــة
1. تعريف النهضة الحديثة
النهضة بمفهومها الخاص هي حركة إحياء التراث القديم، أما بمعناها الواسع فهي عبارة عن ذلك التطور القديم في كل من الفنون والآداب والعلوم، وطرق التعبير، والدراسات، وما صاحب ذلك من تغير في أسس الحياة الإجتماعية والاقتصادية والدينية والسياسية. عصر النهضة مصطلح يطلق على فترة الانتقال من العصور الوسطى إلى العصور الحديثة وهي القرون 14 - 16 ويؤرخ لها بسقوط القسطنطينية عام 1453 م حيث نزح العلماء إلى إيطاليا حاملين معهم تراث الإغريق والرومانو العرب.

تاريخ الأدب في صدر الإسلام


تاريخ الأدب في صدر الإسلام
التمهيد
لا يخفى أنّ العصر الجاهلي ينقسم إلى عصرين والعصر الثاني يبدأ في مائة و خمسين عاما قبل الإسلام و ينتهي بدخول الإسلام في الجزيرة العربية[1]. وقد يُتّفَق على أن من عاشوا فيه يُسمُّون بأهل الجاهلية لا لجهلهم بل لبطرهم الحق ولطغيانهم وارتكابهم الفواحش مثل ما فعله من يتّصف بالجهل الحقيقي.

تاريخ الأدب العربي

عصر السقوط
نبذة تاريخية:
يراد بالدول المتتابعة الدول التي نشأت بين سقوط بغداد في أيدي التتار عام 656 هـ، وبين عصر النهضة [1] الحديثة.
وهو عمر طويل جداً، وقامت فيه دول كثيرة، أشهرها: دولة المماليك، والدولة العثمانية.
وفي مقرر التاريخ حديث عن هذا العصر من الناحية السياسية، أما هنا فسنقصر الحديث على الحياة الأدبية في هذا العصر، وعلى إيراد نماذج من أدبه، ورصد بعض الظواهر الأدبية البارزة فيه.

PUISI ARAB PADA MASA MODERN


PUISI ARAB PADA MASA MODERN
SASTRA
Perkembangan puisi pada masa ini, secara bertahap, mendapat pengaruh dari Eropa Baru, meskipun perubahannya mendapat tantangan dari para tradisionalis yang ingin tetap menjaga tradisi klasik, yaitu adanya monoritme dalam puisi Arab. Seperti genre sastra lainnya, puisi pada masa ini dimulai dengan ekspresi-ekspresi mengenai politik, sosial, dan budaya. Secara umum gambaran puisi Arab sampai tahun 1920 baik dari segi bentuk maupun bahasanya masih menggunakan bentuk dan bahasa lama (klasik), sementara mengenai temanya, masih ada yang menggunakan tema lama, tapi diadaptasi dengan suasana yang baru, dan ada juga tema-tema yang baru, seperti tema nasionalisme. Tema nasionalisme ini kadang-kadang menyuarakan tentang Pan Arabisme dan Pan Islamisme.

Perkembangan Sastra Arab Pra-Islam

Perkembangan Sastra Arab Pra-Islam

Sastra
Dalam diskusi tentang kesusastraan Islam, Sastra Jahiliyah hampir tak pernah luput dari pembicaraan. Berdasarkan studi komparatif antara Sastra Arab pada periode Jahiliyah dan periode-periode setelah munculnya islam akan dapat ditarik kesimpulan mengenai peran islam yang begitu besar dalam perubahan sosio-kultural bangsa arab. Kita akan menyaksikan bagaimana sebuah bangsa yang sekian lama terjerembab dalam paganisme dan dekadensi moral yang demikian parah dapat diselamatkan oleh Islam menuju kehidupan yang penuh petunjuk dan kemuliaan.
Karya sastra pada periode jahiliyah menggambarkan keadaan hidup masyarakat dikala itu, dimana mereka sangat fanatik dengan kabilah atau suku mereka, sehingga syair-syair yang muncul tidak jauh dari pembanggaan terhadap kabilah masing-masing. Begitu juga dengan khutbah yang kebanyakan berfungsi sebagai pembangkit semangat berperang membela kabilahnya, namun demikian karya-karya sastra pada periode Jahiliyah juga tidak luput dari nilai-nilai positif yang dipertahankan oleh Islam seperti hikmah dan semangat juang. Hampir seluruh syair-syair dan khutbah pada masa jahiliyah diriwayatkan dari mulut ke mulut kecuali yang termasuk kedalam Al-Mu’allaqot, hal ini disebabkan masyarakat jahiliyah sangat tidak terbiasa dengan budaya tulis menulis, pada umumnya syair-syair jahiliyah dimulai dengan mengenang puing-puing masa lalu yang telah hancur, berbicara tentang hewan-hewan yang mereka miliki dan menggambarkan keadaan alam tempat mereka tinggal. Beberapa kosa kata yang terdapat dalam karya-karya sastra jahiliyah sulit dipahami karena sudah jarang dipakai dalam bahasa arab saat ini.

Periodesasi Sejarah Sastra Arab


Periodesasi Sejarah Sastra Arab
A. Periodesasi Sejarah Sastra Arab
Berbicara mengenai periodesasi kesusastraan Arab, seringkali kita dibuat bingung dengan adanya perbedaan penulisan periodesasi yang ditulis masing-masing penulis sejarah kesusastraan Arab, baik dari segi peristilahannya maupun dari segi waktunya.
Pada umumnya, periodesasi kesusastraan dibagi sesuai dengan perubahan politik. Sastra dianggap sangat tergantung pada revolusi sosial atau politik suatu negara dan permasalahan menentukan periode diberikan pada sejarawan politik dan sosial, dan pembagian sejarah yang ditentukan oleh mereka itu biasanya diterima begitu saja tanpa dipertanyakan lagi (Wellek, 1989:354). Penentuan mulainya atau berakhirnya masa setiap periodesasi hanyalah perkiraan, tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan biasanya untuk mengetahui perubahan dalam sastra itu biasanya akibat perubahan sosial dan politik (Jami'at, 1993:18). Di bawah ini akan dipaparkan bentuk penulisan periodesasi yang dilakukan oleh para ahli kesusastraan Arab, antara lain: